Tips Mendeteksi Phising Penipu Online
Apa itu Phising ?

Phishing adalah teknik penipuan di dunia cyber yang memanipulasi korban untuk memberikan informasi sensitif secara sukarela, seperti data pribadi, kata sandi, atau data finansial, melalui pengelabuan. Pelaku atau penipu ini biasanya menyamar atau mengaku sebagai pihak terpercaya (misalnya bank, instansi pemerintah) dengan mengirimkan pesan palsu melalui email, SMS, dan lainnya. atau bisa juga penipu membuat situs web palsu untuk mengelabui korban. Pesan tersebut biasanya berisi sebuah link tautan atau lampiran yang berbahaya. Tautan tersebut mengarahkan korban ke situs web palsu yang telah disiapkan untuk meniru situs web asli. Kadang tautan link tersebut berisi kode berbahaya untuk membobol kata sandi dan login otomatis ke mobile banking sang korban, sehingga secara otomatis menguras saldo sang korban.
Pada kesempatan kali ini, kami mau sharing ciri-ciri penipuan atau praktek phising yang sering terjadi di era digital saat ini. Berikut ciri-ciri phishing penipu yang paling umum dan kerapkali mudah dikenali:
1. Menggunakan nama atau identitas palsu
- Mengaku dari Bank, e-commerce, kurir, pemerintah, atau perusahaan terkenal.
- Alamat email/nomor tidak resmi alias palsu (contoh:
bankbri.care123@gmail.com).
2. Ada permintaan data sensitif
Penipu biasanya meminta data terkait kode nomor PIN/Password sang korban:
- PIN / OTP
- Password ( Kata Sandi )
- Nomor kartu ATM / CVV
- Data pribadi (NIK, KK, dll.)
Pihak resmi dari perusahaan tidak akan pernah meminta data-data tersebut.
3. Mengirimkan link mencurigakan
- Link hampir mirip dengan alamat asli tetapi ada tambahan karakter aneh (contoh:
bri.co.id-security-login.com). - Jika diklik, biasanya mengarah ke halaman login palsu.
4. Pesan berisi ancaman atau tekanan waktu
Contohnya:
- “Akun Anda akan diblokir dalam 24 jam!”
- “Segera verifikasi atau saldo Anda hilang!”
- “Segera kirim kode OTP/PIN secepatnya”
- dan pesan-pesan lainnya
Tujuannya membuat korban panik, serasa terhipnotis atau tersugesti dari jarak jauh. Sehingga sang korban tidak berpikir secara sehat dan terpengaruh oleh tekanan/ancaman dari sang pelaku
5. Tawaran hadiah menggoda dan tidak masuk akal
Contoh:
- Menang undian yang tidak pernah diikuti.
- Mendapat hadiah besar tetapi harus “membayar biaya administrasi”.
- Nomor Rekening atau Nomor Handphone menang undian mobil
6. Tata bahasa aneh dan banyak kesalahan
Phishing sering memakai:
- Bahasa campuran
- Kesalahan ejaan
- Format yang tidak rapi
7. Nomor atau email sulit dilacak
- Menggunakan nomor luar negeri atau nomor acak.
- Email domain gratis (gmail/yahoo) untuk mengatasnamakan lembaga besar.
Demikian sedikit contoh dari praktek-praktek penipu (phising) yang melancarkan aksinya, semoga kita tetap hati-hati dan tidak terbujuk oleh teknik-teknik mereka. Semoga kita semua selalu dilindungi Allah SWT dari segala bentuk kejahatan.